Pada 1991, sekelompok pendaki di Pegunungan Alpen Ötztal, yang penuh salju, menemukan sesuatu yang super mengejutkan: jasad manusia terbenam di dalam glasier. Ternyata, saking dinginnya dan stabilnya kondisi es di sana, jasad itu terawetkan secara alami lebih dari 5.000 tahun! Siapa lagi kalau bukan Ötzi, mumi tertua yang pernah diketemukan di Eropa.
Siapa sih Ötzi?
Ötzi hidup jaman prasejarah, kisaran tahun 3400–3100 SM. Karena terbujur kaku di es selama ribuan tahun, tubuhnya masih cukup utuh ketika ditemukan.
Barang-barang keren yang ikut “ditemukan”
Di dekat jasadnya, tim arkeolog juga nemu banyak perlengkapan, antara lain:
- Pakaian kulit (jaket sampai sepatu)
- Topi kulit beruang buat kepala tetap hangat
- Kapak tembaga dan pisau batu sebagai senjata atau alat potong
- Ransel kulit isinya botol dari kulit pohon birch, daun maple, dan serpihan arang—ngebuktiin kalau dia memang jagonya survive di alam liat
Apa aja yang kita pelajari dari perutnya?
Usai di-GR scan dan dibiopsi, ditemukan sisa-sisa makanan di perutnya: biji-bijian, tanaman, buah, bahkan daging! Jadi kita bisa tahu menu diet orang zaman batu. Oh ya, Ötzi juga punya 61 tato di tubuhnya—dibuat cuma pakai sayatan kecil dan arang.
Misteri kematian Ötzi
Nah, inilah yang paling bikin penasaran:
- Lewat x-ray, ketahuan ada anak panah batu nyangkut di bahu kirinya, ngerusak tulang belikat dan pembuluh darah.
- Kepala Ötzi juga cedera, kayaknya kena hantaman atau dia jatuh keras.
- Bekas luka di tangan kanan menandakan dia mungkin sempat adu jotos sebelum tewas.
Siapa yang nembak dia? Kenapa? Belum ada yang tahu pasti—ada yang bilang mungkin lawannya pas lagi perang atau duel, ada juga yang bilang dia disergap pas berburu.
Sekarang ada di mana sih?
Semua artefak dan tubuh Ötzi kini dipamerkan di Museum Arkeologi South Tyrol, Bolzano, Italia. Penemuan ini jadi jendela waktu keren buat kita mempelajari kehidupan manusia prasejarah—plus segudang misteri yang masih nyangkut sampai sekarang!













