Biasanya sebelum paket sampai di tangan penerima, kurir akan menghubungi dulu lewat chat atau telepon. Tujuannya jelas: buat memastikan si penerima ada di tempat dan siap nerima barang. Kalau lagi nggak di rumah, setidaknya kurir bisa konfirmasi dulu biar nggak ada drama atau pengiriman yang gagal.
Tapi kadang yang lucu, ada aja kurir yang chat-nya tuh pakai gaya bahasa santai banget—sampai terkesan “sok asik.” Sebenarnya sih nggak masalah, malah kadang bikin suasana jadi cair. Tapi kalau gayanya terlalu akrab, bisa jadi dua kemungkinan: makin dekat atau justru bikin si penerima ilfeel.
- Cepet cepet tulis angka 1

- Rumahnya dimana?

- Kang paketnya sampai mau nyemplung got

- Halo Febriyanto

- Ih Najis

- Gimana sih?

- Bahaya Mas














